super deh

Tau nggak, ternyata energi postif itu bisa menular lho.....

Awalnya saya sempet down melihat teman2 saya uda banyak yang seminar proposal skripsi, penelitian, bahkan uda sidang, dan daftar wisuda...sementara saya masih setia di latar belakang.... *ohhh mami dosbing.....*

Tapi saya beruntung, temen2 saya yang satu dosbing dengan saya ini ternyata orang2 nya keren2.... g’ gampang nyerah meski revisi berkali-kali,  tetap semangat meski tau termasuk golongan di barisan akhir, tetap optimis bisa wisuda Oktober, dan yang penting tetap ceria menghadapi mami dosbing kami yang istemewa ini....

Dan energi-energi positif yang mereka bawa itu  menular ke saya....

Dan saya yakin, yang bisa menular itu tidak hanya energi positif, energi negatif juga bisa,,dan sepertinya lebih gampang nular deh....

Untuk itu bergaullah dengan orang-orang berenergi postif......dan sebarkan energi positif kita ke orang2 yang berenergi negatif....muahahahaha  #EdisiBijak

6 dari 18 orang yang masih bertahan menunggu sampai sore menjelang :D

Merah kita tak akan pernah padam. Kata salah satu teman saya yang akhirnya menjadi semacam 'tagline' kami... :D :D :D

termasuk menunggu mami dosbing dari pagi sampai sore,,,namun yang ditunggu batal datang, padahal sehari sebelumnya uda janji mau datang...

"Ini belum seberapa. Tantangan di dunia kerja lebih keras...." kata salah satu teman saya yang lain. #semacam menghibur diri#

hahaha...

Whatever lhah...yang penting tetap semangat!!!

Karena Bahagia Itu Sederhana

Mungkin kalau ditanya apa itu  bahagia, saya pasti kebingungan mencari kata-kata yang pas untuk mendefinisikannya.

Ah apalah artinya sebuah definisi, pikir saya.

Saya hanya cukup tau kalau bahagia itu sederhana.

Nonton tv bersama orang-orang terdekat, mengomentari hal-hal kecil dalam tayangan yang sedang muncul di tv.

Bertukar cerita tentang apa saja yang telah dilalui selama beberapa hari ini ditemani secangkir kopi.

Mengobrol tentang apa saja, sambil menunggu bus datang.

Berjalan tanpa arah pasti bersama teman-teman, sambil menertawakan hal-hal bodoh yang pernah kami lakukan sewaktu SMA.

Beramai-ramai bermain kartu sebelum tidur, sambil bergosip ria.

Mengandai-andai seperti apa kami 10 tahun mendatang, sambil menyeruput es teh.

Menyepi di kamar dengan ditemani komik Detective Conan.

Yaaaaa.....karena bahagia itu sederhana...

Sudahkah kau ‘berbahagia’ hari ini?

Dik Doank

Alhamdulillah yaaaa...hari ini bisa ketemu Dik Doank.....Iya...Dik Doank yang sukanya maen bareng Ucok Baba di tipi-tipi dulu itu.

Ngefaaaaannsss banget deh sama Dik Doank. Bisa mendirikan “Kandank Jurank” yang keren itu.. *lap iler* .

FYI,,dia jauuuuh lebih ngganteng aslinya, daripada di tipi, di iklan, di poto..

CMIIW,,di tipi kan keliatan kecil,agak item gimana gitu. Eh ternyata aslinya tinggi gagah, nggak putih-putih amat sih, tapi wajahnya bersih, sebersih hatinya #tsaaahhh.... dan tampaaaannn..

O ya... saya pikir Dik Doank ini orangnya lucu, ngocol, bla bla bla khas pelawak...tapi ternyata orangnya serius dan penuh filosofi lho....santun, dan alim banget ternyata....

Pria idaman banget deh,,,udah cakep, santun, berjiwa sosial tinggi, taat pada Allah, berbakti pada orang tua dan mertua.... nggak nolak deh dijadiin istrinya Dik Doank #DilemparSandalSamaIstrinyaDikDoank

Terima kasih pencerahannya tentang pendidikan anak dan juga inspirasinya tentang sekolah alam

Pokoknya jempolll deh buat Dik Doank... dan Kandank Jurank nya... (Kapan2 pengen berkunjung dan belajar di sana...Aamiin)

Semoga  suatu saat kelak saya juga bisa mendirikan sekolah alam macam Kandang Jurank... :D


picture from : google.co.id

Sedang sedih sepertinya....

Waktu  berjalan,

Dia  berubah,

Mereka  berubah,

Kalian  berubah,

Zaman  pun berubah,

Mari Move On

Tapi kenapa aku masih tetap berdiri di tempat yang sama?

Ups...ralat... bukan berdiri, tapi duduk

Kenapa aku masih duduk di tempat yang sama?      

Menyedihkan

Hey....Dian..

Orang – orang sudah berlari jauh dari garis  start...

Kapan kamu mulai move on meninggalkan garis start-mu?

picture from : ilovedoodle.com

Selamat Tinggal Novel

“Kamu terlalu banyak baca novel!”.  Kata mereka padaku.

Lalu semalam sebelum tidur saya memikirkan kata-kata mereka itu. Dan saya menyimpulkan sepertinya mereka benar.

Saya sudah jauh meninggalkan bumi rupanya. Hingga saya lupa bagaimana rasanya menapak di tanah. Saya terlampau jauh terlena dengan “cerita-cerita indah” yang disuguhkan oleh novel-novel itu.  Bahkan berfikir realistis pun menjadi sesuatu yang tampaknya jauuuuuuhh dari saya.

Terima kasih kepada kalian yang telah mengingatkan saya *huge*.

Janji deh...nggak baca novel lagi... *beralih ke buku-buku non fiksi*  :)

picture from : ilovedoodle.com

Aku tidak ditanya seperti ini

Pernahkah orang tua kalian bertanya :



"Apa cita-cita mu?"

"Apa yang ingin kamu lakukan

dalam hidupmu?"




Lalu berkata :

"Apapun cita-citamu, apapun

mimpimu,,kejarlah dengan

sungguh-sungguh,

kami mendukungmu dan

mendoakanmu..."




Jika iya...maka beruntunglah

kalian....