Kamis, 25 April 2013

(masih) CINTA

Setelah 3 hari tidak bertemu murid-muridku kelas 2 (karena kelas VI try out UN, anak-anak kelas I-V belajar di rumah), akhirnya besok kembali lagi aktivitas rutin di kelas 2. Nah berhubung kemarin hari Minggu itu adalah hari Kartini, dan di SD tidak ada acara peringatan hari Kartini, maka rencananya besok sebelum mulai pelajaran anak-anak saya ajak menyanyikan lagu Ibu Kita Kartini dulu. Berhubung gurunya (baca: saya) nggak pinter nyanyi, dan dari pada salah nada sana sini plus fales, jadilah saya downloadkan saja lagu Ibu Kita Kartini di youtube, supaya anak-anak lebih tertarik karena ada gambarnya. *terima kasih untuk entah siapa yang membuat youtube*

Mumpung aksesnya lancar, sekalian deh download lagu-lagu nasional yang lainnya, Satu Nusa Satu Bangsa, Garuda Pancasila, Tanah Airku, dsb. Di video2 yang saya download itu banyak yang menampilkan tidak hanya keindahan alam Indonesia yang WOW banget tapi juga keanekaragaman budayanya. Dan ketika melihat video2 itu, saya jadi teringat kembali apa yang guru-guru saya dulu katakan pada saya, kalau Indonesia itu super indah, Indonesia itu super kaya, Indonesia itu luar biasa. 
candi Borobudur

Cartenz-pyramid, Papua

Kepulauan Raja Ampat

Tapi jujur, belakangan ini rasa cinta saya pada Indonesia menguap entah kemana. Gara-gara keseringan nonton tv yang isinya berita korupsi melulu, politik busuk melulu.
Tapi hey!!!!......Indonesia itu buesaaar....Indonesia itu bukan hanya Angelina Sondakh, bukan hanya Nazarudin, bukan hanya Susno Duadji, bukan hanya Jayus, bukan hanya SBY, bukan hanya Aburizal Bakrie, bukan hanya pilpres 2014......

Masih ada pulau cantik Raja Ampat, Pulau Komodo, Flores, taman laut Bunaken, Wakatobi dan masih banyaaaak lagi tempat indah lainnya, sampai sulit untuk disebutkan semua saking banyaknya.
Masih ada suku Asmat,  Dayak, Mentawai, dan suku-suku lainnya dengan kebudayaan unik mereka.
Masih ada Akademi Berbagi, Indonesia Berkebun, Indonesia Mengajar, Save street child, Komunitas Jendela, Transformasi Hijau,Wujudkan.com, dan komunitas-komunitas lainnya yang peduli terhadap sesama. 
rumah adat suku Batak

rumah adat suku Minangkabau

Dan dengan mengingat itu, sekarang saya masih yakin, kalau Indonesia itu (masih) super indah, Indonesia itu (masih) super kaya, Indonesia itu (masih) luar biasa.
Dan saya (masih) dan akan terus cinta Indonesia.......


gambar dari : google.co.id


Minggu, 21 April 2013

21 April - Kartini

Selamat hari Kartini para wanita-wanita Indonesia!!!

Semakin hari kiprah wanita di berbagai bidang, baik politik, ekonomi, hukum, dsb semakin menggembirakan. Banyak kaum wanita yang menduduki jabatan-jabatan strategis tidak hanya di kursi perusahaan tapi juga pemerintahan. Tidak sedikit pula gerakan-gerakan sosial yang didirikan oleh kaum hawa ini, seperti @akademiberbagi misalnya. Selain itu banyak juga aktivis-aktivis yang gencar menyuarakan tentang persamaan kedudukan antara pria dan wanita.
 
taken from : google picture

Kalau dari kacamata saya pribadi, saya ada setuju dan tidaknya dengan yang namanya persamaan gender, kesetaraan kedudukan antara pria dan wanita.
Saya sangat setuju ketika di dunia kerja, di dunia politik, kedudukan pria dan wanita disamakan, dalam artian siapa yang mumpuni, dialah yang memimpin, entah itu pria ataupun wanita. Tidak masalah wanita memimpin kalau memang mampu.
Tapi, ketika hubungan antara pria dan wanita ini sudah menyangkut yang namanya keluarga a.k.a dalam pernikahan, saya lebih suka mengatakan kalau antara pria dan wanita atau suami dan istri tidak bisa disamakan kedudukannya. Kenapa? Karena masing-masing sudah punya porsinya sendiri. Suami sebagai kepala keluarga, istri sebagai kepala rumah tangga. Suami sebagai imam, istri sebagai makmum nya. Jadi meskipun (mungkin) dari segi ekonomi maupun pendidikan si istri lebih tinggi dari suami, tapi tetep donk yang jadi pemimpin dalam keluarga adalah suaminya. Istri mah tinggal ngikut suami aje. (in my opinion)

Unpredictable

“Eh...tau nggak? si A putus sama si D”
“Hah? Serius???” tanya saya sambil melongo saking kagetnya.
Edaaaaannn....udah pacaran sejak kelas 3 SMA sampai awal tahun ini, yang berarti kalo dihitung pake kalender sudah menunjukkan kurang lebih 5 tahun nan. Keluarga udah saling kenal. Dan sepertinya pacarannya mereka tu bukan tipe pacarannya ABG-ABG galau, kayaknya sih udah mengarah ke satu tujuan (baca: pelaminan) *ini sotoy nya saya yaaa*

Lha terus kenapa putus? Meneketehek.... Bukan urusan saya juga.
Tapi ada satu point penting yang harus jadi catatan dari cerita teman saya itu........banyak hal di dunia ini yang bener2 unpredictable. Yang kayaknya udah dekeeeett,,,udah klooop,,,ibaratnya tinggal nunggu undangan aja bisa putus tengah jalan.
Sebaliknya, yang awalnya kelihatannya biasa-biasa aja, nggak ada apa-apa,,,eh taunya langsung deket, nggak lama kemudian nikah.

Seperti yang banyak orang bilang “manusia berusaha, Allah yang menentukan”. Dan tentunya apa yang dipilihkan Allah untuk umatnya, itulah yang terbaik :D

Selamat hari ini teman...

Jumat, 19 April 2013

Ayahku, ayah super

Banyak yang bilang kalo anak laki-laki itu condong lebih dekat ke ibunya, sedangkan anak perempuan condong lebih dekat ke bapaknya.
Itulah yang juga terjadi pada saya. Rasa-rasanya saya merasa lebih dekat dengan bapak saya, meskipun dengan ibuk juga deket sih. Tapi berasa lebih nyambung aja kalo sama bapak.

Nah, bapak saya ini supeeerrrr keren menurut saya. Gimana nggak keren kalo :
1.    Tiap kali saya sakit dikiiiiit aja, bapak langsung tahu,,,kayak bisa ikut ngrasain gitu,
2.    Tiap kali saya lagi sibuk mengerjakan tugas kuliah saya yang seabrek, bapak sering menggantikan tugas saya menyapu rumah (*anak macam apa saya ini)
3.    Dulu waktu saya masih ribet-ribetnya dengan yang namanya skripsi, bapak sering ikut bergadang nemenin saya mengerjakan revisian skripsi saya
4.    Ketika masih jamannya ngekos,,,saya bilang kalo saya lagi sakit,,,,eh langsung disusulin ke kos deh....(padahal sakitnya cuma pusing sama panas)
5.    Ketika saya berniat beli flashdisk baru karena flashdisk yang lama sudah penuh,,,bapak dengan sukarela memberikan salah satu flashdisknya biar saya nggak usah keluar duit buat beli FD
6.    Saya masih inget dulu waktu masih kecil,,,ketika pulang TPA saya selalu dijemput bapak,, kalo pas ujan saya digendhong dipunggungnya
7.    Trus beranjak SMP,SMA, saya selalu diantar jemput les,,,,meskipun hujan deres juga
8.    Tidak pernah berhenti membekali saya dengan ini itu untuk masa depan saya kelak
9.    Daaaann masih buanyaaaak lagi pengorbanan bapak untuk saya.....

Bapakkkk.....maafkan anakmu ini yang belum bisa membalas apa-apa.


enyak sama babe tercinta

Eh,,,tapi meskipun super baik seperti itu, bapak saya ini juga tegas banget lho orangnya. Ketika bilang A ya anaknya harus nurut, ikut A. Ketika melarang sesuatu,ya anaknya harus bener2 menghindari larangan itu. Dan bapak saya itu sangat protektif sama anak-anaknya. Nggak boleh ini,,nggak boleh itu....yang kadang bikin keki juga sih....

Tapi apapun itu.....pokoknya bapak saya adalah seorang ayah yang super keren....... :D


Saya (selalu) sayang mereka

Beberapa hari kemarin, di kelas saya bawaannya marah2 terus… bener2 marah..pada anak2.

Entah berapa kali nada tinggi keluar dari mulut saya….
Tapi emang kemarin2 itu saya asli gemesssss poll sama anak-anak. Ramenya nggak ketulungan, glodakan (pukul2 meja), dijelasin malah asyik ngobrol ini itu, suruh mengerjakan latihan soal malah ada yang lari sana-sini, giliran dikoreksi latihannya…nilainya jeblog…

Tapi…..meskipun mereka ini sering banget bikin tensi naik gegara ‘huru hara’ mereka„ bikin pusing gegara nilainya nggak optimal„,mereka juga sering membuat saya mesem-mesem sendiri kala ingat mereka.
Bayangkan aja, nggak peduli kemarinnya habis saya marahi kayak apa, saya bentak segitunya, keesokan harinya,setiap pagi,  ketika melihat saya datang, mereka selalu berlari menghampiri, berbondong-bondong, teriak “Bu Diaaaaaaaann”, terus berebut salim. 
Pun saat istirahat„mereka hoby sekali nempel-nempel saya„,sambil cerita apa yang kemarin mereka lakukan di rumah dengan gaya khas dan polosnya mereka
Nggak ada dendam sama sekali pada saya…….




Ahhhh…….anak-anakku…..kalian ini……emang nano-nano…… campur aduk rasanya….
Bu guru sayang kalian dehhhhh 

batal pindah

Hehehehehehe.......

Nggak papa deh dibilang labil,,,nggak papa deh dibilang plin-plan,,,

Setelah beberapa waktu lalu saya mantap untuk "pindah rumah",,, tapi,,, akhirnya saya kembali lagi.....ke rumah saya ini....alias batal pindah......hehe

Kenapa?

Iya sih,,,rumah sebelah lebih canggih (IMO),,,,tapi sepertinya saya lebih nyaman di sini.....iya di sini...

Nah terus gimana dengan 'rumah baru' saya? Ya tetep ada.....

Yey....jadi saya punya 2 rumah......