Senin, 18 April 2011

No Romance Novel Anymore

Sejak kecil, sejak mulai mengenal a-b-c-d-.... saya sudah dibelikan buku cerita oleh orang tua saya. Sepertinya sejak saat itu (kalau tidak salah ingat,hehehe) saya mulai suka membaca, meskipun harus mengeja huruf per huruf dan belum tentu mudeng dengan apa yang saya baca. Aku ingat ibu saya pernah bilang "Kamu dulu baru tamat TK aja udah bisa lancar baca koran lho," 
"Masa sih?" tanyaku. 

"He em, katanya orang-orang, kalau masih kecil aja udah pinter baca ntar gedenya pasti jadi orang pinter. Tapi kamu kok nggak ya? (nggak pinter maksudnya-red)" Gubrak...
Haaaa Ibu' kok gitu sih? *Tapi emang bener juga sih....hahaha*

Ya sudahlah, sekarang kan katanya orang pinter kalah sama orang bejo... Ya semoga saja saya termasuk dalam golongan orang-orang yang bejo... :p

Yak, kembali ke awal,,,,jadi dari kecil emang saya sudah gemar membaca,,sampai sekarang juga masih. Tapiiiiiiii......hanya untuk buku-buku tertentu saja...alias cuma suka baca komik, cerpen, novel. Kalau untuk buku-buku pelajaran, kuliah, buku-buku yang serius, pokoknya buku-buku yang butuh pemikiran tingkat tinggi saya ogah deh. Dulu pernah nyoba baca buku-buku tentang psikologi tapiii hampir semua mandeg di BAB 1, pernah juga nyoba baca novel sastra, nyerah juga... Ha, emang susah ya punya kemampuan otak yang pas-pasan. Intinya, saya suka baca buku yang punya alur cerita (yang alurnya simple tentunya :p)

Kalau dulu waktu masih berseragam merah putih saya hanya berminat pada komik dan cerpen anak yang ada di majalah BOBO, beranjak SMP dan SMA saya mulai merambah novel teenlit dan novel-novel cinta romantis. Nah seingat saya, hampir di semua novel cinta-cinta an yang saya baca, mengisahkan kisah cinta seorang cewek dengan prince charmingnya yang endingnya bisa dipastikan hampir semua selalu happy ending, happy ever after. Tanpa sadar novel-novel romantis yang saya baca itu turut membentuk pola pikir saya waktu itu. Makanya, saya selalu berpikir (seperti yang ada di novel-novel cinta) bahwa yang namanya cinta itu pasti indah, yang namanya cinta itu selalu berakhir bahagia.


Namun seiring berjalannya waktu, seiring bertambahnya usia, dan yang jelas semakin bertambahnya pengalaman, saya jadi tahu kalau cinta itu tidak selalu indah, tidak selalu bahagia, tidak selalu happy ending. Semakin ke sini saya semakin tahu kalau cinta itu tidaklah semanis kisah cinta di novel-novel romantis yang konon dengan cinta bisa membawa orang terbang hingga ke langit ke-7. awawawawa...haha
Ya benar, cinta itu tidak hanya manis tapi adakalanya juga pahit. Kadang indah tapi juga tak urung menyakitkan. Maka dari itu mulai saat ini saya akan jaga jarak dengan yang namanya novel cinta-cintaan dari pada menyebabkan masalah ( baca : kesenjangan antara harapan dan kenyataan ) :p
Maka dari itu mulai sekarang No Romantic Novel Anymore..... Saya akan baca novel-novel thriller aja dehhh... :D hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar