Senin, 28 Januari 2013

anything happens for a reason

Percayakah kalian dengan kata-kata “Anything happens for a reason”?
Dulu sih saya percaya-nggak percaya ya sama kata-kata itu. Ah palingan juga cuma sekedar kata-kata mutiara sebagai penghibur rasa kecewa, pikir saya.

Tapi sekarang, seiring bertambahnya umur, bertambahnya pengalaman (ecieee...),bertambahnya bla bla bla, saya jadi percaya kata-kata itu bukan hanya sekedar kata-kata, tapi emang benar begitulah adanya.

Contohnya ni, sekitar bulan november 2012 (selepas wisuda), saya melamar ke 3 SD di Salatiga. Dan ketiganya ternyata sudah penuh, tidak ada lowongan untuk wiyata bakti. Sempet bikin males juga sih, bahkan sudah bulat keputusan untuk tidak usah wiyata bakti aja, melainkan ikut kursus aplikasi flash aja sambil nunggu ada tes penerimaan CPNS. Namun tiba-tiba ada kabar dari bulik saya, kalau ada sebuah SD yang kemungkinan lagi butuh guru, saya pun disarankan untuk mencoba memasukkan lamaran ke sana. Voila, saya langsung di ACC di SD itu dan sekarang di sinilah saya, mengabdi di kelas 2.
gambar dari : google.co.id

Bersyukur deh dapet tempat di SD ini. Fasilitas oke, rekan kerja yang menyenangkan, suasana kondusif, asyik deh intinya. Dan saya pun jadi terpikir, mungkin alasan kenapa saya “ditolak” oleh 3 SD sebelumnya adalah karena Allah ingin saya di sini. Di SD yang oke ini. Coba aja kalau seandainya saya diterima di salah satu dari 3 SD pertama, mungkin saat ini saya belum bisa merasakan mengajar menggunakan LCD kapanpun dibutuhkan,,juga bekerja bersama rekan2 yang menyenangkan.
See? Anything happen for a reason kan?
Jadi kalau apa yang kita harapkan, apa yang kita inginkan belum bisa terpenuhi. Mungkin Allah sedang menyiapkan  sesuatu yang lain,yang lebih ‘wah’, yang lebih baik dari apayang kita inginkan.

Selamat hari ini kawan, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar