Saya punya beberapa murid (Sekolah
Dasar) yang ketika selama pelajaran di kelas seringkali bertingkah mengganggu.
Entah itu membuat gaduh dengan glodakan (pukul2 meja), lari sana sini,
mengganggu teman, lempar-lempar kertas. Intinya cari perhatian banget deh.....tapi
dengan cara yang kurang benar.
Bikin kekiiiii gurunya.
Bikin elus-elus dada deh tingkahnya.
Tapi ketika saya bertemu
beberapa di antara mereka di luar jam sekolah, mereka berubah menjadi anak-anak
yang menyenangkan. Sangat menyenangkan. Mereka sering bercerita pada saya
tentang kartun yang mereka tonton, tentang mainan yang baru saja mereka beli,
tentang makanan yang mereka sukai, tentang cita-cita mereka, tentang
khayalan-khayalan mereka yang luar biasa itu.
Nah, taukah? Menurut pengamatan
saya, kebanyakan dari anak-anak itu ‘dibesarkan’ oleh pembantu, sedangkan orang
tua mereka bekerja dan baru pulang menjelang malam.
Saya tidak yakin, mereka
sempat menyimak ‘kisah-kisah’ yang diceritakan putera-puteri mereka.
Pengen deh,,,ada gerakan “Dengarkan
Ceritaku”. Yang intinya mengajak setiap orang tua untuk membiasakan untuk
menyediakan waktu (±15 menit) tiap harinya (bisa pagi, bisa menjelang tidur, dsb)
untuk khusus menyimak cerita putera puteri mereka. Cerita apapun.
Akan lebih bagus lagi bila
tiap harinya cerita itu didokumentasikan dalam bentuk video, atau minimal dalam
bentuk jurnal harian. Pasti asyik deh....
Selamat hari ini kawan,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar