Jumat, 13 Januari 2012

BooksBoks


Rasanya? Seperti hendak berhenti bernafas  #BeneranLhoNggakLebay.



Pertama kali tau lokasinya, agak males ke sana awalnya. Sangat berbeda dengan tempat-tempat lainnya yang kebanyakan berada di keramaian, pusat perbelanjaan, atau paling tidak di pinggir jalan raya. Sebut saja Gramedia, Merbabu, Gunung Agung, Toga Mas, dll

Saya menemukannya secara tidak sengaja ketika perjalanan pulang ke rumah dari Semarang. Letaknya agak-agak “mendlep” di pinggir rel kereta api, dekat dengan gundukan rongsokan2.

Tapi hari itu nekat ke sana sajalah. Sendirian. Meski agak was-was. Tau sendiri kan konon tempat seperti itu rawan kriminalitas #katanyaSihhh...

Begitu masuk, saya disambut oleh seorang ibu dan bapak yang ramah. Saya langsung masuk ke ruang paling depan dekat pintu. Dan WOW.....tampak beberapa rak yang dipenuhi dengan buku-buku impor. Saya melanjutkan langkah saya, masuk, masuk, dan masuk lebih dalam lagi, dan oh.....oh....oh....MENAKJUBKAN.....saya dikelilingi begitu banyak buku, sampai lupa hendak bernapas saking takjubnya....Mungkin ini sedikit lebay, tapi saya benar-benar tidak tau ungkapan apa untuk mewakili apa yang saya rasakan kala itu, campur aduk antara senang, takjub, *speachless*



salah satu sudutnya




 













Bayangkan?! Saya dikelilingi buku-buku yang begitu banyaknya dengan judul yang berbeda-beda. Bandingkan dengan toko buku lain,,yang banyak tumpukan buku dengan judul yang sama.

Tempatnya nyaman bukan?

Sepertinya betah seharian di sana. Dan you-know-what semua buku impor itu harganya tidak lebih dari 150 ribu tiap bijinya. Bahkan novel Harry Potter Cuma berharga 50 ribu! Jauuuuuuhhh lebih murah dari yang dijual di toko-toko buku lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar