Selasa, 10 Maret 2015

Pinocchio

gambar dari : google picture

Untung ya dulu saya nggak kesampean jadi reporter. Kayaknya saya kurang tangguh kalau jadi seorang reporter keren.
Ceritanya, kemarin habis nonton drama korea Pinocchio. Sukaaa…..
Berkisah tentang ‘hancurnya’ sebuah keluarga lantaran seorang reporter salah memberitakan suatu kejadian. Jadi si reporter tadi sebut saja Song Cha Ok, memberitakan sebuah peristiwa kebakaran dengan memojokkan ketua tim pemadam kebakaran yang dianggapnya tidak cermat dalam memberi instruksi pada anak buahnya hingga menyebabkan beberapa nyawa petugas pemadam kebakaran melayang. Keluarga ketua tim pemadam kebakaran tadi pun menjadi sasaran olokan masyarakat bahkan sampai dikucilkan.  Si ibu yang tidak kuat menghadapi tekanan dari masyarakat akhirnya memutuskan untuk mengajak anaknya mengkahiri hidupnya. Nah….ternyata yang dilakukan reporter tadi itu disengaja! Untuk mengalihkan perhatian publik dari pemberitaan kasus yang sebenarnya menjadi akar dari masalah tadi, dia sengaja ‘melimpahkan’ kesalahan pada ketua tim petugas kebakaran tadi dengan mengeksposnya secara besar-besaran.

Itu tadi baru cerita pengantar…..cerita lengkapnya nonton sendiri deh….hehe
Seruuu….jadi tau gimana proses sebuah berita bisa sampai ke pemirsa. Bagaimana seorang reporter harus akurat dalam memberitakan, karena meleset sedikit saja bisa sangat berpengaruh terhadap kehidupan sesorang. Terus jadi tau juga 'kotornya' ‘dunia pemberitaan’, ya meskipun ada yang bersih juga sih. Seringkali ada berita sepele yang sengaja dibesar-besarkan..diekspos terus-terusan, sengaja untuk mengalihkan perhatian publik dari kasus lain yang sebenarnya jauh lebih penting. Seperti yang (katanya) sering terjadi di pemberitaan di Indonesia kini. Pemberitaan ditumpangi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu.


gambar dari google picture


Saya jadi belajar…jangan mudah percaya begitu saja informasi yang kita terima. Harus cek dan ricek dulu kebenarannya. Seperti kejadian yang sempat saya alami beberapa waktu silam. Kala itu saya percaya saja pada omongan-omongan yang mereka sampaikan ke saya. Seiring berjalannya waktu saya tahu kalau ada beberapa omongan mereka yang entah maksudnya apa diplesetkan. Tapi sekarang, semakin lama saya mengenal mereka, semakin saya bisa membedakan apakah yang mereka sampaikan itu bisa benar-benar dipercaya atau perlu diragukan, dari cara mereka bicara.  

gambar dari google picture
Oh iya btw...suka banget sama senyumnya Lee Jong Suk...... :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar