Yang
suka baca novel metropop, pasti kenal donk dengan mbak Alberthiene Endah (AE)?
Si empunya novel Jodoh Monica, Dicintai Jo, I Love My Boss, Cewek Matre,
Selebriti, Nyonya Jetset, dll. Juga si penulis biografi : Seribu Satu KD,
Panggung Hidup Raam Punjabi, Titiek Puspa Never Ending Diva, Krisdayanti My
Life My Secret, Anne Avantie Aku Anugerah dan Kebaya, Ani Bambang Yudhoyono ‘Kepak
Sayap Putri Prajurit’, dan masih banyak lagi.
Yang
sudah pernah baca karya-karyanya, pasti tahu gimana cara bertutur ala Mbak AE.
Bahasanya renyah, mengalir, deskripsi tokoh dan settingnya jelas banget, bikin
pembaca mudah ‘mengimajinasikannya’, plus ide cerita yang kita banget, yang
mungkin sering kita jumpai di kehidupan kita. Novel pertamanya mbak AE yang
saya baca adalah Dicintai Jo. Bikin nagih. Saking asyiknya baca, rela nggak
tidur semalem buat ngelarin baca tu novel (beneran lho, ini nggak lebay. Bukan
dibayar untuk promosi juga). Kalo untuk yang biografi sih saya belum pernah
baca. Hehe
Saya,
yang bercita-cita pengen jadi penulis (oke, baru sebatas cita-cita, belum ada
realisasinya :P) seneng donk mbak AE ngeluarin buku berjudul “Menulis Fiksi Itu
Seksi”. Isinya tentang trik menulis fiksi ala mbak AE. Agak ragu-ragu juga sih waktu
mau beli. Secara ya, harganya 83 ribu. Kalo ditukar dengan novel, bisa dapet 2 novel
tu (yang harganya dibawah 50 ribu tentunya...) Tapi karena yang nulis mbak
AE plus penerbitnya Gramedia, cukup
menjadi jaminan lah ya untuk kualitas isinya.
Dalam
buku “Menulis Fiksi Itu Seksi” mbak AE
menceritakan alasannya mengapa dia menulis, bagaimana dia mendapatkan
ide-ide dari apa yang ada di sekitarnya, bagaimana dia menyimpan ide-ide itu di
bank ide, bagaimana dia mempertahankan mood
dalam menulis novel, apa yang harus dilakukan oleh bakal penulis untuk mulai
merealisasikan keinginannya menulis novel, dan sebagainya.
Lumayan
memberi gambaran tentang proses kreatif yang dilakukan mbak AE dalam melahirkan
sebuah novel. Bisa jadi inspirasi buat yang pengen jadi penulis.
Bagian yang paling saya suka adalah bagian tentang mengembangkan gagasan utama ke dalam bentuk kerangka, yang berfungsi membantu kita untuk mengarahkan perjalanan dalam bercerita, serta catatan-catatan untuk merinci tokoh-tokoh dan karakternya, konflik, juga latar ceritanya.
Dan...oooo...ternyata
begitu to caranya agar bisa menciptakan tokoh beserta karakternya, konflik,
juga latar cerita yang bisa membangkitkan imajinasi pembaca.
Terima
kasih mbak AE, telah berbagi pengalaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar